Bisnis media sosial dan aplikasi
messenger sangat menguntungkan dan juga menjanjikan, tetapi semakin beredarnya
aplikasi messenger di dunia membuat para pengembang aplikasi messenger memutar
otak untuk tetap eksis selain core bisnisnya. Sebagai contoh Facebook yang
kemudian berbisnis ecommerce, akuisisi terhadap WA dan Instagram. Kemudian Line
yang kemudian juga berbisnis dengan boneka-boneka sticker. SnapChat sebagai
aplikasi messenger baru tidak mau ketinggalan untuk mengembangkan bisnisnya.
SnapChat dikabarkan sedang
memperluas area bisnisnya. Buktinya sebuah berita lowongan pekerjaan yang
diterbitkan oleh perusahaan ini, SnapChat tampaknya sedang menyusun tim yang
bakal mengemban tugas mengembangkan perangkat-perangkat wearable atau perangkat
yang bisa dipakai berupa smartglass. Kalau SnapChat adalah aplikasi yang
berbasis software, tapi lain dengan lowongan pekerjaan ini. Perusahaan akan
mencari orang-orang yang ahli dalam bidang hardware. Yups SnapChat
mengindikasikan akan membuat sendiri perangkat wearable.
Gerak SnapChat untuk
mengembangkan perangkat wearable
sebenarnya bukan hanya dipicu oleh perekrutan tenaga ahli kali ini. Perekrutan
sebelumnya telah menguatkan indikasi ke arah itu. Nama pertama adalah Mark
Dixon, mantan rekrutan Microsoft untuk headset HoloLens. Sekarang ia menjabat
sebagai salah satu anggota tim di Snapchat. Kemudian Eitan Pilipski yang
bergabung Januari lalu, ia merupakan salah satu pentolan Vuforia, sebuah tim
Qualcomm yang juga fokus ke pengembangan augmented reality
atau AR di smartglass dan smartphone
Kali ini Snapchat
sedang mencari tambahan pekerja di bagian “3D Computer Vision Engineer” yang
berkaitan erat dengan penglihatan komputer. Orang yang dianggap memenuhi
kriteria akan ditempatkan di bawah divisi Snap Lab. Staff tersebut akan
bergabung dengan “Mobile Prototype Designer” yang juga akan berada di bawa
divisi yang sama.
Dua tahun lalu, Snapchat juga
membeli sebuah startup bernama Vergence Labs. Startup ini berkiprah di
pembuatan kacamata yang dapat merekam apa yang dilihat oleh pemakainya. Lima
orang yang berada di Vergence Labs saat ini masih berstatuskan pekerja
Snapchat, termasuk sang founder dan dua perancang produk konsumer.
Nah melihat gerakan dan juga
pengembangan bisnis SnapChat diatas mengindikasikan bahwa bisnis piranti lunak
yang mereka geluti riskan dengan berbagai resiko seperti kebosanan, penurunan
tren, ancaman pesaing dan lain-lain dalam jangka panjang.
0 komentar:
Posting Komentar