Berikut tips-tipsnya :
1. Bergabung pada diskusi di LinkedIn Groups.
LinkedIn, atau lebih tepatnya fitur LinkedIn Groups, dapat membantu
content marketing Anda. Caranya, setiap kali menulis artikel di blog
Anda, posting pula sebuah percakapan di LinkedIn Group yang terdiri dari
target audiens yang sesuai dengan artikel tersebut. Mulailah dengan
sebuah pertanyaan, karena rata-rata pengguna LinkedIn adalah mereka yang
senang memamerkan kepakaran mereka.
2. Melibatkan karyawan.
LinkedIn adalah jejaring sosial yang sifatnya person-to-person. Maka,
salah satu tips menggunakan LinkedIn yang paling efektif adalah
strategi yang melibatkan karyawan Anda untuk membagi konten Anda.
Kirimkan email pada mereka setiap hari kerja agar mereka membantu Anda
membaginya.
3. Maksimalkan halaman product & service Anda di LinkedIn.
Halaman perusahaan di LinkedIn dilengkapi dengan halaman product
& service. Di halaman tersebut, Anda dapat mengisinya dengan
penawaran yang spesifik, rekomendasi customer, dan menambahkan gambar
produk Anda. LinkedIn juga melengkapi fitur ini dengan penghitung impression sehingga Anda dapat melihat berapa banyak mereka yang meriset perusahaan Anda, dan mana layanan paling populer.
4. Promosikan brand Anda dengan Groups.
Sekali lagi mengenai pentingnya fitur Groups. Dengan bergabung pada
group, Anda dapat memperluas jangkauan ketika membagi ekspertisi Anda
hingga sebanyak 50x lipat. Contohnya, ada 746 group di bawah kata kunci
“writer”. Satu grup memiliki lebih dari 13,000 member dengan lebih dari
230 diskusi yang terjadi. Artinya, Anda sudah punya banyak audiens.
5. Kuasai dengan status update.
LinkedIn seringkali dikira sebagai tempat untuk mencari kerja. Yang
benar, LinkedIn adalah tempat bagi profesional untuk menunjukkan
kepakarannya. Salah satu caranya adalah melalui status update. Di
sini, user dapat mengunggah konten mereka agar dibagi oleh orang lain.
Ketika konten Anda dirasa berharga dan bermanfaat, dia akan dibagi.
Seperti itulah kira-kira sifat dasar pengguna LinkedIn.
6. Mengukur engagement.
“Visibilitas konten LinkedIn di bawah Facebook, lebih tinggi
dibanding Twitter, dan lebih tinggi lagi secara dramatis ketimbang
Google+,” kata Brent Beshore, owner Adventur.es. Melalui percobaan
sederhana, Brent membagikan sebuah konten LinkedIn. Posting terbaru
menerima lebih dari 20 interaksi. Sementara yang lain hanya 1 atau 2
interaksi.
7. Menjalin koneksi yang lebih dalam dengan orang lain.
Manusia menghabiskan 10 – 14 persen kehidupannya untuk bekerja.
Setiap cerita mengenai pekerjaan yang berkesan bagi mereka akan
dibagikan. Dan LinkedIn adalah jujukan bagi profesional. Artinya, dengan
memantau perkembangan target Anda di LinkedIn, Anda dapat menggali
lebih banyak mengenainya. Informasi ini dapat Anda gunakan untuk
memudahkan Anda menjalin relasi yang lebih dalam dengan profesional
lainnya.
8. Update Status Anda di LinkedIn daripada Facebook.
Orang-orang seringkali melupakan bahwa LinkedIn adalah jejaring
sosial yang dapat digunakan sebagaimana Facebook, Twitter dan Google+.
Maka gunakan LinkedIn sebagaimana mestinya jejaring sosial lainnya.
Mungkin kelak Anda akan menemukan bahwa pengunjung potensial yang datang
ke website Anda datangnya dari LinkedIn.
9. Ciptakan sebuah halaman LinkedIn sekarang juga.
Darrah Brustein adalah founder Finance Whiz Kids yang mengaku bahwa
setiap publikasi event hanya dilakukannya melalui LinkedIn. Menurutnya, traction terbaik didapatkannya dari LinkedIn Groups, dengan rata-rata hampir 3,000 setiap post.
0 komentar:
Posting Komentar