Hey
netizeeenn,, Bicara soal media sosial, sekarang ini makin banyak sekali
media sosial yang bertebaran. Yang uniknya adalah, masyarakat juga
tidak henti-hentinya menmpung sesuatu yang baru, meski platform-nya
sama. Setiap brand social media saling menunjukkan keunggulan
masing-masing.
Sebagai contoh platform LINE yang memang ditekankan pada fitur messenger
namun memiliki fitur pendukung lainnya. Beberapa di antaranya adalah
grup chat, permainan dan bisa dimainkan bersama, bisa update status dan
sebagainya. Penggunapun memang tidak hanya menginginkan fitur
messenger-nya saja.
LINE memiliki daya tarik tersendiri.
Bahkan sebelum pihak LINE gencar melakukan promosi hingga ke media
offline, sebenarnya LINE sudah punya pasar fanatik. Bukan hanya soal
mengeluarkan biaya besar untuk marketing, LINE sukses menjawab strategi
marketing yang bisa dikatakan sangat kreatif! Coba tanya pada pengguna
LINE, atau mungkin Anda salah satunya: Apa yang membuat Anda tertarik
pada LINE? Survei mengatakan bahwa mereka suka pada karakter-karakter
cute yang dimiliki (bahkan oleh mereka para pria), terdapat game menarik
dan program-program khusus ‘iseng-iseng berhadiah’.
Mari kita simak strategi marketing LINE
ini, yang walau tanpa beriklanpun, mereka bisa meraih simpati calon
pengguna dan mempertahankan pengguna mereka. Tidak hanya sampai di situ,
LINE-pun berhasil memperoleh profit, bahkan bukan dari iklan.
Strategi Marketing LINE yang Menarik
1. Sticker-Sticker Cute
Emoticon yang dihadirkan LINE sangat
menarik. Karakter-karakter tersebut dinamakan “sticker”. Menariknya lagi
adalah LINE punya karakter-karakter yang mem-branding mereka, layaknya
McDonalds dengan Ronald McDonalds-nya, Alfamart yang punya maskot Albi
dan KFC dengan Colonel Sanders.
LINE-pun punya karaker-karakter yang
konsisten ditampilan sebagai sticker mereka, ada Moon, James, Brown,
Cony dan Sally. Anda pengguna LINE pasti sudah tidak asing dengan
karakter-karakter ini. Ditambah lagi, ada banyak sticker-sticker lucu
lainnya. Inilah yang membuat pengguna bahkan rela mengoleksi
sticker-sticker lainnya dengan cara membeli di LINE store.
2. Emotional Feature
Inilah yang membedakan LINE dengan fitur
messenger lainnya yang dimiliki oleh brand lain. LINE bisa memberikan
sentuhan emosional. Contohnya? LINE memberikan fitur LINE camera yang
memungkinkan kita mengedit foto serta menambah sitcker dan icon lain
pada foto kita. Selain itu, LINE juga menghadiran LINE card yakni kartu
ucapan singkat yang dibubuhi karakter-karakter LINE.
Anda juga bisa menghadiahi pengguna lain
sticker-sticker yang dijual di LINE Shop, terdapat pula theme untuk
aplikasi LINE Anda dengan beragam tema. Fitur-fitur lucu ini tentu saja
“menggugah emosi”, khususnya pengguna perempuan.
3. Local Content
Yap! Ini adalah salah satu daya tarik
LINE, hadir dengan local content. Maksudnya? LINE meluncurkan beragam
fitur seperti misalnya sticker dengan tema artis-artis Korea, tentu saja
hal ini menjadi daya tarik tersendiri, apalagi bagi para penggemar.
LINE Indonesia sendiri meluncurkan sticker-sticker dengan tema artis
Indonesia, sebagai contoh ada sticker Agnes Monica dan sticker Sandra
Dewi.
4. Limited Offer
Strategi marketing LINE ini dipadukan
dengan limited offer. Jadi, sesuatu yang gratis tersebut diberikan dalam
batas waktu tertentu. Tujuannya? Tentu saja agar market segera
melakukan action saat itu juga. Sebagai contoh, LINE meluncurkan sticker
dengan tema Brown Special Edition, PSY ataupun Cony Special Edition
dengan batas waktu tertentu. Para penggunapun tidak menunda-nundal lagi
dan bahkan mengirimkannya sebagai gift ke pengguna lainnya.
5. Quiz and Merchandise!
Ini adalah strategi marketing yang bisa
dibilang jadul tetapi ternyata masih menarik hingga sekarang. Bukan soal
seberapa besar hadiah yang Anda berikan, bahkan kecilpun nilai
hadiahnya tetapi ada kepuasan tersendiri bagi pengguna karena merasa
diapresiasi. LINE adalah salah satu brand social platform yang rajin
memberikan kuis dengan hadiah mulai dari boneka, voucher (dan ada juga
iming-iming dapat mobil).
Namun, efek merchandise seperti ini semakin menaikkan brand LINE. Anda mungkin sudah pernah melihat teman atau yang lainnya men-share fotonya dengan boneka LINE atau merchandise lainnya dari LINE?
Dengan strategi marketing LINE yang bersifat personal seperti ini, LINE
sukses meraih pasar “fanatik”, yang bukan hanya sekadar jadi pengguna
tetapi juga jadi pengguna LOYAL.
0 komentar:
Posting Komentar