Diartikel
awal sebelumnya admin sudah menerangkan tentang sistem B2C yang digunakan oleh Bhinneka.com. Sistem Business to Customer ini mendapatkan keuntungan dari hasil produk
yang diiklankan atau dijual di Bhinneka.com. Bervendor dengan Apple, Kaspersky,
Hp, Lenovo hingga Symantec membuat Bhinneka menjadi toko online yang
menyediakan keperluan teknologi dan gadget yang lengkap.
Terus kalo customers to customers Bhinneka ambil
untung juga ngga dari para pedagang di Bhinneka Marketplace? Kalo dimintain
kitanya rugi dong?
Nah,
ada yang tanya tuh. Hehe…
Jadi
untuk Bhinneka Marketplace memang ada perhitungan dan ketentuan tersendiri.
Tapi sebelumnya yang harus diketahui nih ya, ada beberapa hal tentang
marketplace milik Bhinneka.com. Bagi para pedagang yang bergabung di Bhinneka
Marketplace akan disediakan laman yang bisa di desain sesuai dengan kebutuhan
pedagang, jadi seolah-olah setiap pedagang memiliki website untuk toko mereka
sendiri. Selain itu bernaung di bawah nama besar dari Bhinneka.com tentu saja
akan membawa banyak calon pengunjung mengunjungi toko kita.
Keuntungan
yang di dapatkan Bhinneka Marketplace berasal dari hasil fee yang diambil dari
setiap barang yang terjual. Jadi jika belum ada barang yang terjual Bhinneka
Marketplace tidak akan meminta fee dari pedagang tersebut. Selain menyediakan
marketplace bagi customer nya, Bhinneka juga menyediakan forum diskusi bagi
sesame konsumen.
Ada
juga yang dikenal dengan nama Bursa Bhinneka. Bursa Bhinneka berisi tentang
iklan baris yang dipasang di laman website tersebut. Bursa Bhinneka juga
merupakan sistem bermodel classifieds.
Dimana pihak Bhinneka hanya akan menyediakan laman dan tidak bertanggung jawab
atas segala bentuk iklan yang dipasang.
Noh
canggih kan Bhinneka. Punya tiga sistem sekaligus dalam e-commerce nya. Ada B2C,
C2C, dan Classifieds. Mau tau
pembahasan lebih lanjut tentang Bhinneka, tunggu aja artikel selanjutnya ya
guys!
0 komentar:
Posting Komentar